Hidup kita sebenarnya bisa diibaratkan seperti pilihan ganda. Sewaktu kita duduk di bangku SD, pilihan yang ditawarkan hanya 3 ddi dalam setiap soal pilihan ganda. Sedangkan keitka kita beranjak ke SMP, pilihan yang ditawarkan bertambah 1, menjadi 4 pilihan. Begitupun juga saat kita duduk di bangku SMA, pilihan yang ditawarkan semakin banyak lagi, yaitu sebanyak 5 pilihan.
Ya, itulah hidup kita. Semakin kita dewasa, pilihan yang ditawarkan untuk kita semakin banyak. Kita coba ambil pilihan yang sangat simple, contohnya penjurusan IPA dan IPS di jenjang SMA. Memang, pilihannya cuma 2. Tapi itu sangt berpengaruh besar pada hidup kit ke depannya. Aalagi saat kita sudah mau memasuki hidup perkuliahan. Kita harus memilih satu diantara sekian banyak jurusan perkuliahan yang ada di dunia ini.
Pilihan yang sering kita temui semakin kita dewasa adalah pilihan yang memiliki unsur kemiripan dalam setiap pilihannya. Kita tidak tqhu mana yang benar dan mana yang salah. Saya pun mengalami hal tersebut. Dan tentu saja hal itu membuat tekanan dalam hidup saya. Saya sudah sering bertanya kepada Tuhan dan meminta jawaban dari-Nya. Tapi IA tetap membungkam mulutnya. Saya sampai sempat berpikir kalau Tuhan sedang meninggalkan saya.
Namun suatu ketika, saya tersadar kalau semua pilihan yang membingungkan ini sengaja Tuhan berikan kepada saya, karena IA ingin membut saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ia ingin saya belajar 'try and error'. Ia ingin saya sekali-sekali menemukan jalan yang salah bukan untuk menjatuhkan saya, tetapi untuk memberikan saya wawasan tentang mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga saya bisa memperbaiki yang sudah terjadi dan tidak mengulanginya lagi.
Mungkin banyak diantara kita yang mengalami hal seperti di atas. Tetapi ingatlah satu hal, itu bukanlah cara Tuhan untuk meninggalkan kita, tapi itulah cara Tuhan yang maha kasih untuk membentuk kita menjadi pribadi yang semakin baik ke depannya.
"Sometimes we felt God’s Playing a joke on Us but if He didn’t, we wouldn’t learn to walk" - Isiah 55:8-9