Shallom, saudara-saudaraku yang seiman. Hri ini saya kembali ingin sharing tentang apa yang saya rasakan.
Beberapa waktu yang lalu, saya mengadakan syukuran rumah baru di daerah perumahan Jakarta. Tentu saja sebagai keluarga Kristen, kami memutuskan untuk mengadakan pemberkatan dengan mengundang pendeta ke rumah.
Kami bernyanyi dan bersuka ria di dalam kebaktian syukuran itu. Di dalamnya terdapat sebuah lagu yang tak asing lagi di telinga kita yang mengatakan "Bapa, Engkau sungguh baik. Kasih-Mu melimpah di hidupku. Bapa kuberterimakasih. Berkat-Mu hari ini yang tersedia bagiku"
Sungguh sebuah lagu yang mungkin kita bilang 'sangat membosankan' karena itu merupakan sebuah lagu lama yang sangat sering dinyanyikan. Tapi, saya menangis saat menyanyikan lagu itu. Walaupun lagu itu sangt sering dinyanyikan oleh saya, saya tidak pernah merasakan tangan Tuhan yang begitu menyentuh hati saya.
Ketika menyanyikan lagu itu, saya menyadari betapa baiknya Tuhan di dalam kehidupan ini. Kita yang sebenarnya sangat tidak layak bahkan hanya untuk sekedar memandang wajah-Nya saja kita tidak berkenan. Tapi karena kasih Tuhan kepada kita, kita bukan hanya bisa memandang-Nya, tetapi juga kita bisa memegang tangan-Nya, bahkan merasakan pelukan dan gendongan-Nya.
Hebat ya, Tuhan. Dia bisa menyentuh hati saya pada saat itu hanya dengan sebuah lagu sederhana. Yang saya ingin tekankan di sini, Tuhan itu bisa menyentuh hati kita di saat-saat yang tak terduga. Bahkan orang yang jahat sekalipun bisa dipertobatkan oleh Tuhan menjadi seorang yang takut akan Tuhan, hanya dengan sentuhan tangan-Nya.
Allah kita itu luar biasa bukan? Ia mampu menyentuh hati kita sampai ke dasar yang paling dalam. Tetapi, apakah kita mau dan rindu untuk disentuh hatinya oleh Tuhan?
Thursday, March 1, 2012
Tuesday, February 28, 2012
Try and Error
Hidup kita sebenarnya bisa diibaratkan seperti pilihan ganda. Sewaktu kita duduk di bangku SD, pilihan yang ditawarkan hanya 3 ddi dalam setiap soal pilihan ganda. Sedangkan keitka kita beranjak ke SMP, pilihan yang ditawarkan bertambah 1, menjadi 4 pilihan. Begitupun juga saat kita duduk di bangku SMA, pilihan yang ditawarkan semakin banyak lagi, yaitu sebanyak 5 pilihan.
Ya, itulah hidup kita. Semakin kita dewasa, pilihan yang ditawarkan untuk kita semakin banyak. Kita coba ambil pilihan yang sangat simple, contohnya penjurusan IPA dan IPS di jenjang SMA. Memang, pilihannya cuma 2. Tapi itu sangt berpengaruh besar pada hidup kit ke depannya. Aalagi saat kita sudah mau memasuki hidup perkuliahan. Kita harus memilih satu diantara sekian banyak jurusan perkuliahan yang ada di dunia ini.
Pilihan yang sering kita temui semakin kita dewasa adalah pilihan yang memiliki unsur kemiripan dalam setiap pilihannya. Kita tidak tqhu mana yang benar dan mana yang salah. Saya pun mengalami hal tersebut. Dan tentu saja hal itu membuat tekanan dalam hidup saya. Saya sudah sering bertanya kepada Tuhan dan meminta jawaban dari-Nya. Tapi IA tetap membungkam mulutnya. Saya sampai sempat berpikir kalau Tuhan sedang meninggalkan saya.
Namun suatu ketika, saya tersadar kalau semua pilihan yang membingungkan ini sengaja Tuhan berikan kepada saya, karena IA ingin membut saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ia ingin saya belajar 'try and error'. Ia ingin saya sekali-sekali menemukan jalan yang salah bukan untuk menjatuhkan saya, tetapi untuk memberikan saya wawasan tentang mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga saya bisa memperbaiki yang sudah terjadi dan tidak mengulanginya lagi.
Mungkin banyak diantara kita yang mengalami hal seperti di atas. Tetapi ingatlah satu hal, itu bukanlah cara Tuhan untuk meninggalkan kita, tapi itulah cara Tuhan yang maha kasih untuk membentuk kita menjadi pribadi yang semakin baik ke depannya.
"Sometimes we felt God’s Playing a joke on Us but if He didn’t, we wouldn’t learn to walk" - Isiah 55:8-9
Ya, itulah hidup kita. Semakin kita dewasa, pilihan yang ditawarkan untuk kita semakin banyak. Kita coba ambil pilihan yang sangat simple, contohnya penjurusan IPA dan IPS di jenjang SMA. Memang, pilihannya cuma 2. Tapi itu sangt berpengaruh besar pada hidup kit ke depannya. Aalagi saat kita sudah mau memasuki hidup perkuliahan. Kita harus memilih satu diantara sekian banyak jurusan perkuliahan yang ada di dunia ini.
Pilihan yang sering kita temui semakin kita dewasa adalah pilihan yang memiliki unsur kemiripan dalam setiap pilihannya. Kita tidak tqhu mana yang benar dan mana yang salah. Saya pun mengalami hal tersebut. Dan tentu saja hal itu membuat tekanan dalam hidup saya. Saya sudah sering bertanya kepada Tuhan dan meminta jawaban dari-Nya. Tapi IA tetap membungkam mulutnya. Saya sampai sempat berpikir kalau Tuhan sedang meninggalkan saya.
Namun suatu ketika, saya tersadar kalau semua pilihan yang membingungkan ini sengaja Tuhan berikan kepada saya, karena IA ingin membut saya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ia ingin saya belajar 'try and error'. Ia ingin saya sekali-sekali menemukan jalan yang salah bukan untuk menjatuhkan saya, tetapi untuk memberikan saya wawasan tentang mana yang benar dan mana yang salah. Sehingga saya bisa memperbaiki yang sudah terjadi dan tidak mengulanginya lagi.
Mungkin banyak diantara kita yang mengalami hal seperti di atas. Tetapi ingatlah satu hal, itu bukanlah cara Tuhan untuk meninggalkan kita, tapi itulah cara Tuhan yang maha kasih untuk membentuk kita menjadi pribadi yang semakin baik ke depannya.
"Sometimes we felt God’s Playing a joke on Us but if He didn’t, we wouldn’t learn to walk" - Isiah 55:8-9
Subscribe to:
Posts (Atom)